Setelah menyelesaikan pendidikan tinggi, harapan untuk memasuki dunia kerja dengan lancar tentu sangat tinggi. Namun, kenyataannya, banyak lulusan perguruan tinggi yang menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan dan seringkali mendapat penolakan dari perusahaan-perusahaan tempat mereka melamar. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga alasan utama mengapa hal ini terjadi.
1. Skill yang dimiliki tidak Relevan dengan kebutuhan perusahaan
Salah satu alasan utama mengapa lulusan perguruan tinggi kesulitan mendapatkan pekerjaan adalah kurangnya pengalaman praktis yang relevan dengan lapangan kerja yang mereka bidik. Meskipun memiliki gelar yang diakui, banyak perusahaan lebih memilih kandidat yang telah memiliki pengalaman kerja langsung dalam industri atau bidang yang bersangkutan.
Untuk mengatasi masalah ini, lulusan perlu mencari kesempatan magang, pekerjaan paruh waktu, atau proyek-proyek sukarela yang dapat memberikan mereka pengalaman kerja yang berharga. Selain itu, membangun relasi yang kuat dan terlibat dalam komunitas terkait bidang pekerjaan yang diminati juga dapat membantu meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan.
2. Kurangnya Soft Skill
Meskipun memiliki pengetahuan teknis yang kuat dalam bidang studi mereka, banyak lulusan perguruan tinggi kurang memiliki soft skill yang dibutuhkan untuk berhasil di tempat kerja. Keterampilan seperti komunikasi efektif, kemampuan beradaptasi, kepemimpinan, dan kerja tim seringkali menjadi faktor penentu dalam proses rekrutmen.
Solusi
Penting bagi lulusan untuk terus mengembangkan soft skill mereka melalui pelatihan, kursus, atau kegiatan ekstrakurikuler. Mereka juga dapat mencari mentor atau bergabung dengan kelompok diskusi yang dapat membantu mereka memperkuat keterampilan-keterampilan ini.
3. Tidak Memiliki Relasi yang Kuat
Relasi profesional yang kuat seringkali menjadi kunci dalam mencari pekerjaan. Sayangnya, banyak lulusan perguruan tinggi yang gagal memanfaatkan potensi relasi mereka secara efektif, sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk mendengar tentang peluang kerja atau mendapatkan referensi dari orang-orang dalam industri.
Solusi
Lulusan perlu aktif dalam membangun dan memelihara jaringan profesional mereka. Ini bisa dilakukan melalui menghadiri acara-acara industri, seminar, atau konferensi, serta bergabung dengan platform online seperti LinkedIn untuk terhubung dengan para profesional dalam bidang yang diminati.
Kabar baiknya ada salah satu kampus vokasi di bali, Kampus Bisnis di Bali, Master Business Academy yang bisa mengarahkan kamu untuk mendapatkan berbagai keahlian yang relevan dan dibutuhkan Perusahaan saat ini seperti keahlian Digital,Bisnis, Promosi, Membuat Konten Marketing, Selling, AI, Finnance, Iklan dan berbagai keahlian yang selalu di update. Dilengkapi dengan pengembangan karakter dan soft skill seperti Komunikasi, Public Speaking, Leadership, Problem Solving yang berbasis Kecerdasan Emosional dan NLP yang mana sangat powerfull untuk peningkatan karir dan memimpin dalam berbisnis. Bahkan kamu bisa konsultasikan karir ataupun bisnismu melalui program Coaching di Kampus ini.
Belajar dengan lingkungan yang positif serta relasi yang kuat, bikin kamu merasa semakin nyaman dan bertumbuh. Dengan sistem 6 bulan mendalami materi dan 6 bulan training di company pada posisi atau bagian managerial. Coba bayangkan dalam satu tahun kuliah di kampus ini kamu bisa dapatkan berbagai keahlian yang keren, lingkungan yang baik, dan pengalaman kerja melalui program trainingnya apa yang kamu rasakan?
Yuk konsultasi gratis sekarang!
Instagram : @master.ac.idÂ
Baca Juga : Ini Alasan dan Solusi untuk Anak Muda yang Bingung Pilih Jurusan Kuliah